Lanjut baca artikel
Berita

12 Tahun Idap Tumor di Kepala, Warga Mauk Tangerang Berharap Bantuan Bupati

Ade Maulana
314
×

12 Tahun Idap Tumor di Kepala, Warga Mauk Tangerang Berharap Bantuan Bupati

Sebarkan artikel ini
12 Tahun Idap Tumor di Kepala, Warga Mauk Tangerang Berharap Bantuan Bupati
Pasien Tumor Dikepala Asal Mauk Tangerang, Tengah Dirawat di RSUD Bekasi. (Ist)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – HI (38) Warga Desa Tegal Kunir Lor, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, mengidap penyakit Tumor di kepala sudah hampir 12 tahun, kondisinya memperihatinkan.

Saat ini, Ibu dengan 4 orang anak tersebut terbaring di RSUD Bekasi, setelah diduga tidak mendapatkan tindakan dari RSUD Kabupaten Tangerang.

ADVERTISING
SCROOL UNTUK LANJUT BACA

Suami pasien, Encep Saifullah (43) mengatakan, bahwa awalnya terjadi benturan di sebelah kiri kepala isterinya dan menyebabkan benjolan. Namun benjolan yang mengandung nanah tersebut kemudian pecah dan menyebabkan luka.

“Awalnya benjolan akibat benturan pecah dan jadi luka,” kata Encep kepada dellik.id, Kamis (07/04/2022).

Dikatakan Encep, luka yang menahun dan tidak kunjung sembuh kemudian mengakibatkan kerusakan pada kulit kepala dengan hampir menyeluruh bahkan nyaris merusak area telinga.

Melihat kondisi itu, dirinyapun membawa istrinya tersebut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang. Namun setelah diperiksa oleh salah satu dokter bedah, dirinya hanya mendapatkan informasi bahwa istrinya tidak terdapat luka serius dan disarankan untuk diistirahatkan di rumah.

“Diperiksa sama dokter bedah katanya ga ada apa-apa dan suruh pulang, saya kecewa pelayananya tidak memuaskan,” ujarnya.

Baca juga: Bupati Zaki Imbau Masyarakat Tadarus Al-Quran Dibulan Ramadhan

Lanjut Encep, kondisi penghasilan yang tidak menentu sebagai buruh serabutan, membuat dirinya kesulitan untuk membiayai pengobatan isterinya tersebut, apalagi jarak rumah tinggal dan rumah sakit sangat jauh ditambah harus membiayai keseharian 4 anaknya tersebut.

“Buat makan saja saya keteter pak (Encep menyebut wartawan_red) apalagi untuk biaya operasi pengangkatan Tumor,” ungkapnya.

Sementara, disampaikan Encep, jaminan kesehatan dari pemerintah untuk warga miskin sepertinya hanyalah sebuah mimpi, pasalnya tidak ada bentuk bantuan dari pemerintah apalagi jaminan kesehatan gratis yang bisa dirinya dapat.

“Baru kemarin saya dibantu teman membuat Jamkesmas Mandiri dan itupun belum bisa dipergunakan menunggu aktivasi 13 hari kerja,” tukasnya.

Dirinya berharap, Pemerintah Kabupaten Tangerang dapat membantu kesulitan yang dialaminya, karena saat ini dirinya hanya berharap donasi yang diterima dari para dermawan yang masuk ke situs kitabisa.com (Bantu Operasi Ibu Lia).

“Mudah-mudahan Pak Zaki (Bupati_red) bisa bantu upaya kesembuhan isteri saya, supaya cepat pulang dan berkumpul dibulan suci menuju hari nan fitri,” harapnya.

Sementara, Koordinator Humas RSUD Kabupaten Tangerang Nizar mengatakan, pihaknya akan memeriksa dokumen hasil pemeriksaan dokter dan rekam medis pasien terlebih dahulu agar bisa menginformasikan terkait pelayanan yang dialami pasien saat itu.

“Ijin bang (menyebut wartawan_red) agar sesuai, minta nomor rekam medis dan fotokan dokumen hasil pemeriksaannya,” pungkasnya. (Ade Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *