KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Aksi Anggota Penegak Gerakan Pramuka SMKN 5 Kabupaten Tangerang membersihkan sampah yang menumpuk di jembatan Kampung Kebon Kelapa tepatnya di depan masjid As-Suruur, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang diapresiasi warga.
Pasalnya, sampah rumah tangga seperti plastik dan sebagainya itu kerap menumpuk di kali Pekayon hingga menumpuk di jembatan. Tak jarang pemandangan itu pun terlihat kala melintas di sepanjang jalan tersebut.
Salah seorang warga, Asep mengatakan, bahwa belum lama ini kerap terlihat sampah yang menumpuk di kali Pekayon. Bahkan sampah-sampah yang menumpuk itu kerap menimbulkan bau tak sedap.
“Banyak bungkusan sampah yang dibuang ke kali dari hulu (Pintu air pasar jatiwaringin) yang terbawa arus sampai ke sini (Jembatan kebon kelapa pekayon),” kata Asep kepada dellik.id, Sabtu (24/12/2023).
Lanjut Asep, pemandangan itu jelas tidak sedap dipandang mata apalagi lokasinya yang berdekatan dengan salah satu tepat ibadah dan jalan utama menuju kantor Desa Pekayon dan Kantor Kecamatan Sukadiri.
“Sering lihat warga dorong sampah pakai kayu tapi sampah itu malah menyumbat di kolong jembatan hingga menumpuk dan bau bangkai,” ujarnya.
Saat ini, warga justru dibuat kagum kala segelintir remaja putra dan putri yang mengaku dari anggota Pramuka SMKN 5 Kabupaten Tangerang (SMKN 5 Mauk) turun ke kali membersihkan dan membungkus sampah-sampah tersebut menggunakan plastik dan membawanya ke bahu jalan hingga bersih. Tak hanya itu, sebuah Masjid pun tidak luput dari aksinya bersih-bersihnya itu.
“Warga dan pengguna jalan dibuat terdiam saat anak-anak Pramuka nyebur ke kali membersihkan sampah sampai bersih, sangat kagum dan saya sendiri pun jujur malu,” ungkapnya.
“Aksi anak Pramuka SMKN 5 Mauk patut diacungkan 2 jempol. Ternyata bukan hanya Pandawara Group saja, Pramuka juga sama,” imbuhnya.
Baca Juga: Sungai Cirarab Sukadiri Dipenuhi Sampah, Warga: Bau Bangkai
Sementara itu, Pradana Putra Pramuka SMKN 5 Kabupaten Tangerang, Zulfikar Maulana mengatakan, bahwa aksi bersih-bersih yang ia lakukan bersama anggotanya merupakan wujud implementasi program kerjanya sebagai anggota Penegak Pramuka.
“Membersihkan sungai dan tempat ibadah merupakan wujud bakti kami (Pramuka) kepada masyarakat,” kata Pradana Putra Pramuka SMKN 5 Kabupaten Tangerang, Zulfikar Maulana.
Menurut Zul, dengan dilakukannya giat bersih-bersih sampah ini diharapkan kedepannya tidak adalagi pembiaran terhadap kondisi seperti itu. Pasalnya, penumpukan sampah di jembatan tersebut tidak akan terjadi jika seluruh elemen masyarakat sadar akan menjaga kebersihan dan lingkungan.
“Kedepan mudah-mudahan ada perhatian khusus dari masyarakat setempat, aparatur desa dan pemerintah kecamatan, agar tidak ada lagi pemandangan serupa (sampah menumpuk) di sungai,” ujarnya.
Kendati demikian, kata Zul, dalam melakukan giat tersebut pihaknya mengaku mengalami kesulitan pada saat hendak melakukan pengangkutan sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Ada sekitar 30 kantong sampah besar yang berhasil kita angkat, tapi belum terangkut. Mudah-mudahan besok ada bantuan dari armada sampah (DLHK) yang ada di Kecamatan Sukadiri yang bisa membawanya ke TPA,” harapnya. (Ade Maulana)