KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Bank BRI Unit Mauk membenarkan telah menerbitkan kartu KKS (Kartu Keluarga Sejahtera) baru milik ETI warga Desa Buaran Jati, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut disampaikan langsung Kepala Unit Bank BRI Mauk melalui Customer Service, Rizki Winata saat ditemui dellik.id di ruang kerjanya, Senin (27/11/2023).
“Kita engga bakal menerbitkan kartu (KKS) lagi kalau data yang diajukan tidak sesuai dengan buku tabungan saat itu. Namun, kemungkinan kartu yang baru tersebut dipegang oleh orang lain saat didistribusikan,” kata Customer Service Bank BRI unit Mauk, Rizki Winata.
Kendati demikian, kata dia, berdasarkan kesepakatan keluarga KPM yang datang ke kantor unit BRI Mauk pada Senin 20 November 2023 lalu. Pihaknya memblokir sementara 2 kartu KKS milik ibu Eti agar tidak lagi bisa dilakukan penarikan pada saat uang bantuan PKH dan BPNT dari Kemensos tersebut masuk.
“Sementara atas kesepakatan bersama kita blokir dulu kartu ATM nya, jadi tujuannya ketika orang yang memegang kartu tersebut hendak menarik dan mengetahui kartu tersebut terblokir pasti akan datang ke pendamping ataupun ke Bank untuk melaporkannya. Dari upaya ini mudah-mudahan segera teridentifikasi pemegangnya,” jelas Rizki.
Pihaknya memastikan, uang bantuan sosial yang pada periode berikutnya akan masuk ke rekening KPM tersebut dapat dipastikan aman dan tidak lagi bisa dilalukan penarikan oleh siapapun sebelum kartu baru ia aktifkan kembali.
“Saldo untuk periode bantuan berikutnya aman dan kita tunggu dulu sampai upaya yang sedang kita lakukan menemukan titik terang,” ucapnya.
Baca Juga: Tega! Uang Bantuan PKH dan BPNT Milik Warga Sukadiri Tangerang Dikuras Maling
Lanjut Rizki, berdasarkan data yang tertera di sistem. Diketahui telah terdapat transaksi yang dilakukan pada Kartu KKS milik ibu Eti pada tanggal 22 Agustus 2023 sebesar Rp400 ribu dengan kode teller 9967042 dan pada tanggal 30 Agustus 2023 sebesar Rp800 ribu dengan kode teller 9967509.
Kemudian kembali terjadi penarikan pada tanggal 3 November 2023 sebesar Rp400 ribu dengan kode teller 9967504, berikutnya pada tanggal 11 November 2023 sebesar Rp400 ribu dengan kode teller 9967042 dan terakhir pada tanggal 17 November 2023 kemarin sebesar Rp800 ribu dengan kode teller 9967509.
“Penarikan uang bantuan sosial kalau dilihat berdasarkan data di sistem itu ditarik di mesin ATM, total bulan agustus dan november sebesar Rp2,8 juta,” bebernya.
Disinggung terkait kode mesin ATM tersebut berada di anjungan mana, pihaknya mengaku tidak memiliki akses melakukan pengecekan dikarenakan mesin dan CCTV dikelola oleh pihak vendor yang bekerja sama dengan Bank BRI.
“Kalau kode teller itu bukan kode teller Bank, tapi itu kode mesin ATM, harus ngecek dulu ke pihak vendornya baru tau itu mesin ATM BRI yang di mana,” pungkasnya. (Ade Maulana)
