KABUPATEN TANGERANG, Dellik.id – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kecamatan digelar serentak di Kabupaten Tangerang. Salah satunya di Kecamatan Sukadiri yang menggelar pembukaan MTQ ke-11 Tahun 2022 di halaman Kantor, Selasa (11/12/2022).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Sukadiri Hapid. AP.M.Si., Drs. H. Alkomi Ashari M. Pd.I kepala KUA kecamatan Sukadiri, KH. Musa Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Tangerang,Ketua LPTQ Kecamatam Sukadiri Ustadz Hambali, S.Pd.I., para Dewan Hakim, dam Para Peserta MTQ 8 Desa se-Kecamatan Sukadiri.
Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-quran oleh Ustadz Sabrawi Absalsa, S.Pd.I yang merupakan guru MAN 3 Tangerang. Dilanjutkan sambutan oleh perwakilan Bupati Tangerang, yang disampaikan oleh KH. Musa Pengurus LPTQ Kabupaten Tangerang, dan Sambutan dari Camat Sukadiri H. Ahmad Hapid AP.M.Si.
Dalam sambutannya H. Ahmad Hapid AP. M.Si., menyampaikan rasa syukur kehadirat Allah SWT, serta terima kasih atas kerja keras bersama seluruh panitia MTQ, sehingga pelaksanaan MTQ ke-11 tingkat Kecamatan Sukadiri bisa berjalan dengan baik dan lancar.
Dalam kesempatan itu pula, Hapid menuturkan, ” jika terdapat kekurangan selama dalam kegiatan MTQ kami memohon maaf, mudahan kesalahan-kesalahan yang ada bisa menjadi motovasi untuk memperbaiki di tahun akan datang dan kekompakan yang sudah terjalin selama ini agar bisa terus dilakukan dan ditingkatkan,” ujarnya.
Lanjutnya, MTQ ini juga diharapkan mendorong pentingnya generasi muda untuk memiliki motivasi tinggi dalam mempelajari, menggali, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an.
“Semoga dari MTQ tingkat kecamatan bisa melahirkan qori/qoriah go internasional di kecamatan Sukadiri ini,” harapnya.
Baca Juga: Sekda Lepas Kafilah MTQ VI Korpri Tingkat Provinsi Banten.
Selain itu, MTQ ini juga diharapkan dapat menumbuhkembangkan pemahaman dan pengamalan Al-Qur’an, serta sebagai wadah seleksi di tingkat kecamatan, untuk kemudian diikutkan di tingkat Kabupaten.
“Diharapkan melalui kegiatan ini generasi muda kita lebih Qur’ani, sehingga membuat kehidupan lebih damai dan religius,” tutupnya.
(Nuryadi/Ade Maulana)