Lanjut baca artikel
Berita

Damkar Cari Keberadaan Pasangan Ular Kobra yang Tewaskan Balita di Sepatan Timur Tangerang

admin dellik
240
×

Damkar Cari Keberadaan Pasangan Ular Kobra yang Tewaskan Balita di Sepatan Timur Tangerang

Sebarkan artikel ini
Damkar Cari Keberadaan Pasangan Ular Kobra yang Tewaskan Balita di Sepatan Timur Tangerang
Pencarian Ular Kobra Oleh Petugas Damkar Pos Sepatan. (Foto: Danpos for Dellik.id)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID Petugas Damkar Pos Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang melalukan pencarian terhadap pasangan ular kobra yang melarikan diri usai menggigit balita hingga tewas di Desa Gempol Sari, Kecamatan Sepatan Timur, Rabu (24/1/2024).

 

ADVERTISING
SCROOL UNTUK LANJUT BACA

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya BPBD Kabupaten Tangerang melalui Damkar Sepatan menyusul peristiwa tewasnya seorang balita yang digigit ular beberapa waktu lalu.

 

Komandan Pos Damkar Sepatan, Basri membenarkan adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, hal itu dilakukan agar tidak terjadi lagi peristiwa serupa yang dialami warga kedepannya. Apalagi kata Basri, di dalam lubang tempat ular kobra tersebut bersarang awalnya terdapat 2 ekor ular yang diduga pasangan betina dan jantan. Namun saat itu satu ekor berhasil ditangkap dan dibunuh oleh warga dan satu ekor lagi melarikan diri ke perkebunan warga.

 

“Betul bang kita lakukan penyisiran ditempat yang berpotensi jadi habitat baru ular kobra tersebut. Karena awalnya ada dua ekor dan satu ekor lari ke semak belukar,” kata Komandan Pos Damkar Sepatan, Basri saat dikonfirmasi dellik.id melalui telepon, Rabu (24/1/2024).

Baca Juga: Digigit Ular Kobra, Balita di Sepatan Timur Tangerang Meninggal Dunia

 

Selain itu, pihaknya pun mengaku bersama warga dan Muspika setempat melakukan pembersihan di sekitar area permukiman warga, agar tercipta lingkungan yang bersih tidak menjadi sarang ular nantinya. Ia pun mengaku menaburkan bubuk kapur barus atau kamper di sekitar area rumah warga sebagai upayanya untuk melakukan pencegahan terhadap masuknya ular ke permukiman di musim penghujan.

 

“Kita bersihkan tumpukan-tumpukan sampah dan menaburkan kamper agar ular tidak masuk ke permukiman karena bau dari kamper membuat ular atau serangga berbahaya lainnya tidak suka,” ujarnya.

 

Meskipun dalam pencarian itu tidak ditemukan ular dan tanda-tanda keberadaannya di tempat baru. Namun, pihaknya mengimbau agar warga tetap berhati-hati dan tidak melakukan tindakan penangkapan ular dengan tangan kosong.

 

“Warga diharap proaktif dan jangan menangkapnya sendiri kalau tidak tahu caranya dan lebih baik melaporkannya ke kita (Damkar),” pungkasnya. (Ade Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *