Lanjut baca artikel
 
Peristiwa

Demo BEM di Tangerang Ricuh, Spanduk Hari Pers Nasional Dibakar

×

Demo BEM di Tangerang Ricuh, Spanduk Hari Pers Nasional Dibakar

Sebarkan artikel ini
Demo BEM di Tangerang Ricuh, Spanduk Ucapan Hari Pers Nasional Dibakar
Aliansi BEM Kabupaten Tangerang Saat Membakar Spanduk Ucapan Hari Pers Nasional di Depan Kantor Bupati Tangerang, Senin 10 Februari 2025. (Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID –  Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kabupaten Tangerang di depan kantor Bupati Tangerang ricuh. Pasalnya, aksi tersebut dibarengi dengan perusakan dan pembakaran spanduk Hari Pers Nasional dan HUT PWI.

Menyikapi hal tersebut, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo angkat bicara, bahwa spanduk ucapan hari pers nasional yang terpasang di jalan-jalan merupakan bentuk dukungan dari para mitra yang mendukung kemajuan pers di Indonesia, khususnya Kabupaten Tangerang. Dengan dicopot dan dibakarnya spanduk HPN tersebut oleh mahasiswa sangatlah tindakan yang tidak menghargai hajat pers yang saat ini masih berlangsung.

“Mereka itu izinnya menyampaikan aspirasi, kenapa malah membakar spanduk HPN yang terpasang di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang. Spanduk ucapan HPN 2025 yang dipasang merupakan bentuk dukungan terhadap demokrasi dan kemajuan Pers di Kabupaten Tangerang,” kata ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo, Senin 10 Februari 2025.

Insiden ini terjadi tanpa mempertimbangkan isi spanduk yang dibakar. Bahkan, mereka mengklaim telah mendapatkan izin dari Satpol PP.

Baca Juga: Zaki Iskandar Dianugerahi Pin Emas di Puncak Peringatan HPN Banjarmasin 2025

Ditempat terpisah, salah satu kordinator aksi demonstrasi mahasiswa, Saeful Bahri mengaku, bahwa para mahasiswa yang melakukan pencopotan dan membakar spanduk di depan gedung Bupati Tangerang tidak mengetahui bahwa itu merupakan spanduk peringatan HPN 2025. Untuk itu, atasnama mahasiswa pihaknya mengakui kesalahan dan meminta maaf sebesar-besarnya kepada para inssan pers di Kabupaten Tangerang.

“Sebetulnya, teman-teman mahasiswa tidak tahu itu spanduk HPN. Mungkin, karena terbawa emosi saat melakukan aksi akhirnya spanduk-spanduk yang ada dicopot. Namun, kami para mahasiswa meminta maaf sebesar-besarnya kepada teman-teman pers di Kabupaten Tangerang,” ujarnya. (Ade Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *