Lanjut baca artikel
https://dellik.id/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241124-WA0010-min.jpg
Pilkada

Diskusi Zoel Institute: Membaca Arah Politik Pilkada Kabupaten Tangerang 2024

×

Diskusi Zoel Institute: Membaca Arah Politik Pilkada Kabupaten Tangerang 2024

Sebarkan artikel ini
Diskusi Zoel Institute: Membaca Arah Politik Pilkada Kabupaten Tangerang 2024
Politisi Partai NasDem Kabupaten Tangerang, Chris Indra Wijaya Saat Menyampaikan Pemaparan Diskusinya. (Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Bank Zoel Institute kembali mengelar acara diskusi bulanan di Teras Cafe, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Sabtu 9 Maret 2024.

 

Diskusi Bank Zoel Institute kali ini mengangkat tema ‘Membaca Arah Peta Politik Pilkada Kabupaten Tangerang Tahun 2024’.

 

Acara diskusi bulanan Bank Zoel Institute menghadirkan narasumber dari berbagai kalangan diantaranya Politisi sekaligus ketua DPC PDI Perjuangan, Kabupaten Tangerang, Irvansyah Asmat, Anggota DPRD kabupaten Tangerang Partai NasDem Chris Indra Wijaya serta Direktur Visi Nusantara Subandi Misbah.

 

Ketua DPC PDI Perjuangan Irvansyah Asmat mengatakan, terkait banyaknya spanduk bakal calon Bupati Tangerang yang bertebaran dan banyak ditemukan di jalan raya, sarana publik dan jalan desa, pihaknya menilai hal tersebut merupakan tindakan yang sah-sah saja.

 

Kendati demikian, kata dia, untuk menjadi calon bupati tentu ada ketentuan yang diatur di dalam undang undang daerah. Apalagi jika yang akan maju adalah Caleg tentu akan mengacu pada perolehan suara Pileg 2024 sebelumnya yang didapat.

 

“kalau kita lihat komposisinya berdasarkan undang-undang tentang pelaksanaan Pilkada, seseorang bisa maju sebagai calon Bupati apabila dia dicalonkan oleh partai politik yang memenuhi ambang batas 20% kursi atau 25% jumlah suara DPT. Sedangkan untuk jalur perorangan atau independen jika dengan jumlah DPT saat ini 2,3 juta maka dia harus mengumpulkan KTP sebanyak 6,5% dari jumlah DPT yang ada,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan, Irvansyah Asmat dalam pemaparan diskusinya.

 

Sementara, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Chris Indra Wijaya dalam kesempatannya mengungkapkan, bahwa pemimpin Kabupaten Tangerang kedepan harus memiliki inovasi dan visi yang jelas. Selain itu, pentingannya pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Tangerang dengan melibatkan pihak swasta. Karena, kata dia, jika pembangunan hanya mengandalkan APBD saja maka Kabupaten Tangerang kedepannya akan memiliki beban berat serta jauh tertinggal oleh daerah lainnya.

 

“CSR pihak swasta harus lebih dimaksimalkan dan dioptimalkan dan difokuskan untuk membangun pusat pendidikan. Sehingga kehadiran pihak swasta betul-betul membantu pemerintah daerah Kabupaten Tangerang,” kata Politikus Partai NasDem Kabupaten Tangerang, Chris Indra Wijaya.

 

“Perusahaan besar harus memberi kontribusi besar dan jelas. Didorong untuk membangun fasilitas pendidikan dari mulai tingkat SD, SMP, sampai SMA,” ujar Caleg dengan raihan suara tertinggi se-Banten dari Partai NasDem.

Baca Juga: Chris Indra Wijaya Raih Suara Tertinggi NasDem Se-Banten

 

Di tempat yang sama, Direktur Visi Nusantara, Subandi Misbah meminta agar ASN yang berniat mencalonkan diri sebagai Bupati Tangerang, agar untuk menahan diri terlebih dahulu karena Pilkada masih lama, serta tidak memainkan setimen masyarakat dengan seolah-olah mendukungnya.

 

“Tahapan Pilkada masih lama. ASN sebaiknya fokus bekerja saja. Soal hasrat ingin berkuasa ada waktunya, tidak perlu terlalu dini karena khawatir pekerjaan sebagai abdi negara terganggu,” ucap Subandi.

 

“Apalagi Spanduk salah satu ASN sudah bertebaran di mana-mana. Meskipun setiap warga negara punya hak, tapi ada etikanya. Apalagi masih menjabat,” pungkasnya. (Ade Maulana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *