Lanjut baca artikel
   
Peristiwa

Gudang Plastik Milik PT Devi Jaya Plastik di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar

×

Gudang Plastik Milik PT Devi Jaya Plastik di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar

Sebarkan artikel ini
Gudang Plastik Milik PT Devi Jaya Plastik di Kosambi Tangerang Ludes Terbakar
Asap Hitam Membumbung Tinggi Saat Kebakaran Gudang Plastik Milik PT Devi Jaya Plastik di Simpang Enam Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Sebuah gudang plastik milik PT Devi Jaya Plastik yang berlokasi di jalan simpang enam Desa Belimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang ludes terbakar, Minggu (21/5/2023) sekira pukul 08:52 WIB.

 

Ludesnya bangunan serta isi gudang plastik milik PT Devi Jaya Plastik tersebut diakibatkan amukan si jago merah yang dengan cepat membesar akibat banyaknya material gudang yang mudah terbakar.

 

“Benar jaya 65 di gudang plastik milik PT Devi Jaya Plastik di jalan pipa simpang enam desa belimbing kosambi,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat saat dikonfirmasi dellik.id, Minggu (21/5/2023).

 

Baca Juga: Pabrik Mainan dan Peralatan Olah Raga di Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Ludes Terbakar

 

Ujat mengaku, pihaknya pertama kali menerima laporan dari warga sekitar gudang plastik yang panik dengan besarnya kobaran api. Mendapati informasi itu pihaknya menerjunkan regu pemadam kebakaran (Damkar) dari pos Kosambi dengan personel lengkap.

 

“Tim langsung bergerak cepat terjun ke lokasi untuk melakukan pemadaman,” ujar pria yang sebelumnya menjabat sebagai Kadinsos itu.

 

Dikatakannya, meskipun sempat terjadi kendala di lapangan dalam mengatasi kebakaran, pihaknya mengaku kembali menambahkan mobil damkar dari Pos Pakuhaji agar api cepat dipadamkan.

 

“Sempat ada kendala pada mesin pompa, tapi Alhamdulillah langsung datang regu dan mobil damkar tambahan dari Pos Pakuhaji sehingga api bisa diatasi,” ungkapnya.

 

Kendati demikian, ia pun mengaku belum mengetahui penyebab kebakaran gudang plastik tersebut dan tim masih fokus melakukan pendinginan.

 

“Kerugian dan penyebabnya kita belum tau masih dilakukan asesmen,” pungkasnya. (Ade Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *