KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan, karena didalam malam tersebut Allah menjanjikan pahala yang besar melebihi jihad fii sabilillah selama 1000 bulan, pahala itu akan diberikan kepada orang yang konsisten dalam menjalankan ibadahnya.
Firman Allah;
اِنَّا اَنْزَلْنَاهُ فِى لَيْلَةِ الْقَدْرِ ○ وَمَا اَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ ○ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍ ○
Artinya: Sesungguhnya Allah yang maha agung telah menurunkan Al-qur’an pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1000 bulan.
Suatu ketika Rosulullah sedang bercerita mengenai seorang laki-laki (di zaman bani isro’il) yang selalu memanggul senjata untuk berjihad fii sabilillah selama 1000 bulan. Lalu para sahabat merasa kagum mendengar cerita tersebut, dan mereka ingin mendapatkan pahala yang besar seperti berjihadnya selama 1000 bulan. Maka Allah menurunkan surat Al-qadar. Pahala mendapatkan Lailatul Qadar itu lebih besar daripada pahala jihad laki-laki bani isro’il tersebut. [Referensi Kitab Tafsir Asbabun’Nujul Halaman 714].
Apakah Malam Jum’at Itu Lebih Hebat Dari Lailatul Qadar?
Silang Pendapat Ulama Asyaikh’ Abu Abdillah, Syaikh Abul-Hasan, Dan Syaikh Abu-Hafsin Umar berpendapat; “Sesungguhnya malam jum’at adalah rajanya malam dan lebih hebat dari Lailatul Qadar”
Dan Syaikh Abul-Hasan At’Tamimi serta mayirotas ulama berpendapat; “Lailatur Qadar sebagai malam yang lebih hebat daripada malam jum’at, dan jika lailatul qadar terjadi pada malam jum’at maka malam jum’at itu lebih hebat dari malam jum’at lainnya yang tidak ada kejadian lailatul qadar di dalamnya”. [Referensi Kitab Al-Ghunyah Juz 2 Halaman 12].
Waktu Terjadinya Lailatul Qadar
Nash Al-qur’an dan hadits Nabi tidak memberitahukan kapan pastinya Lailatul Qadar itu terjadi, karena jika diberitahukan maka niscaya manusia akan berlomba lomba ditanggal yang sudah ditentukan saja. Dan beberapa ijtihad para ulama akan kejadian Lailatul Qadar;
Baca Juga: Zakat Fitrah, Besaran, Waktu dan Orang Yang Berhak Menerima
1. Menurut pendapat Ubay bin Ka’ab; Lailatul Qadar kerap terjadi dimalam tanggal 27 ramadan.
2. Menurut Imam An’nas bin Malik; Lailatul Qadar bisa terjadi pada setiap malam ramadan, dimulai dari malam tanggal 11 sampai dengan malam akhir ramadan.
3. Menurut Imam Syafi’i; Lailatul Qadar pernah terjadi pada malam tanggal 21 ramadan
4. Menurut sebagian ulama dari Sayidah Aisyah; Lailatul Qadar yaitu pada malam tanggal 19 ramadan.
5. Menurut pendapat Imam Abu Burdah; Lailatul Qadar itu terjadi pada malam tanggal 23 ramadan.
6. Menurut Sayid Hasan & Abu Dzar; Lailatul Qadar pernah kami ketahui yaitu malam tanggal 25 ramadan.
7. Menurut Bilal muadzin Rosulullah; Lailatul Qadar terjadi disetiap ramadan malam tanggal 24.
8. Menurut Ibnu Abas; Lailatul Qadar terjadi dibulan ramadan serta tidak jauh dari angka tujuh, malam tanggal 7, malam tanggal 17 atau malam tanggal 27 ramadan. Karena banyak makhluk ciptaan Allah dengan angka tujuh, seperti; (1) Tujuh lapis langit (2) Lapis bumi (3) Tujuh malam (4) Hari (5) Falak (6) Sa’i antara shofa & marwa (7) Thowaf di baitulloh (8) Lempar jumroh dengan tujuh kali (9) Surat Al-fatihah dengan tujuh ayat (10) Lafadz Al-hamdu ada di dalam tujuh ayat (11) Sujud dalam sholat dengan tujuh anggota (12) Tujuh pintu neraka jahanam (13) Tujuh ashabul-kahfi (14) Kaum ad’ diberikan adzab berupa angin tofan selama tujuh malam (15) Nabi yusuf difitnah memperkosa ibu angkatnya, lalu beliau dipenjara selama 7 tahun (16) Nabi ayub diberikan ujian selama 7 tahun (17) Membersihkan najis mugholadzho dengan 7 kali basuhan (18) Sayidah Aisyah binti Abu-Bakar dinikah Rosulullah saat usia 7 tahun, meski ditidurinya setelah haid’ atau baligh (19) Ada tujuh macam umat islam yang matinya dihukumi mati sahid, yaitu; Mati karena perang fii sabilillah, Mati karena terkena virus tho’un, Mati karena dibunuh oleh orang lain, Mati karena tenggelam, Mati karena terbakar, Mati karena menderita sakit di perut, dan Mati karena melahirkan. (20) Sholat fardhu ada 17 rokaat (21) Hitungan surat Al-qadar sampai ayat SALAMUN’HIYA mempunyai 27 jenis huruf. [Referensi Kitab Tukhfatul-Ikhwan Fii’ Fadhilati-Ramadan Halaman 14].
Sesungguhnya Lailatul Qadar menetapi satu malam dengan sendirinya, dan kemungkinan besar Lailatul Qadar itu terjadi pada setiap masyarakat sesuai dengan waktu malam negara masing-masing. [Referensi Kitab Hawasyi-Syarwani Abdul-Hamid Juz 2 Halaman 464].
Untuk mendapatkan pahala yang dijanjikan pada malam Lailatul Qadar kepada umat islam, maka umat islam itu sendiri harus mengetahui bahwa malam itu adalah malam Lailatul Qadar. Akan tetapi bagi umat islam yang tidak mengetahuinya, maka hanya mendapatkan pahala berupa diampuni dosa-dosanya. [Referensi Kitab Fatawi Romli Juz 2 Halaman 68].
Editor: Ade Maulana
Sumber: Kajian Ramadan Ponpes Al-Baghowi, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang.