KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Dalam upaya menanggulangi sampah rumah tangga yang dibuang sembarangan, Karang Taruna Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, menghargai sampah dengan logam mulia.
Ide pengumpulan sampah rumah tangga yang sudah berlangsung 1 tahun tersebut merupakan Inisiasi Karang Taruna Kecamatan Teluknaga Prayogo Ahmad Zaidi, Camat Teluknaga Zamzam Manohara, Kepala Desa Kampung Melayu Barat Subur Maryono serta Ketua Bank Sampah Windar Priyatna.
Ketua Bank Sampah Ujung Aspal, Windar Priyatna mengatakan, bahwa hal ini merupakan upaya bersama dalam mencari solusi terkait permasalahan sampah yang krusial di wilayah Teluknaga. Menurutnya, ketika barang sampah itu tidak ada nilainya maka semua orang akan bebas dan seenaknya membuangnya dimana saja.
“Karena namanya sampah pasti akan dibuang, tapi jika kita mau mengedukasikan dan memberikan nilai tawar maka akan ada sedikit pola fikir masyarakat yang akan berubah dan tidak membuangnya,” kata Ketua Bank Sampah Ujung Aspal, Windar Priyatna kepada dellik.id, Rabu (20/07/2022).
Baca Juga: Pentas Seni Kreasi Siswa SD Kampung Melayu 5 Diapresiasi Ketua DPRD Kabupaten Tangerang
Dikatakan Windar, upaya tersebut tentunya tidak semudah membalikan telapak tangan, namun dengan keyakinan yang kuat serta dibantu semua elemen jajaran tingkat desa, upaya tersebut pasti membuahkan hasil.
“Edukasi dari mulut ke mulut aja Bang (Windar menyebut wartawan_red) yang penting ada kemauan dulu,” ujarnya.
Lanjutnya, sampah rumah tangga yang dikepul merupakan jenis sampah plastik seperti plastik bekas kemasan makanan ringan (Snack), Kemasan Sabun Cuci, Kemasan Minyak Goreng, Kantong Plastik dan lain-lainnya.
Lanjutnya, sampah tersebut kemudian diberi nilai harga, agar masyarakat lebih semangat menjaga dan memilah sampahnya di masing-masing rumah dan tidak ada lagi sampah yang dibuang di pinggir jalan maupun di tempat-tempat umum.
“Sampah kita beli Rp1000 untuk setiap kilogramnya dan bisa ditabung atau ditukarkan dengan bahan pokok, seperti beras, minyak, gas dan lainnya, bahkan sampah juga bisa ditabung dan ditukarkan dengan dinar, antam dan emas mulia, yang pasti harga tukar itu sesuai dengan harga barang yang ada di pasaran sekarang,” jelasnya.
Sekedar informasi, masyarakat bisa menukarkan sampah rumah tangganya di Bank Sampah Ujung Aspal, Desa Kampung Melayu Barat tepatnya dekat Asrama AURI. Selain itu, di Bank Sampah Ujung Aspal juga menyediakan layanan jemput sampah yang tentunya ada minimal dan maksimal barang yang telah ditentukan.
(Ade Maulana)