KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Komite Muda Perempuan Indonesia (KMPI) akan turut memberikan pendampingan dalam proses pemulihan Trauma yang dialami SJ (17) korban rudapaksa di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Rabu (06/04/2022).
Ketua Umum (Ketum) DPP KMPI, WIDIA WARDANI mengatakan, bahwa pihaknya akan hadir memberikan pendampingan Trauma Healing akibat peristiwa yang dialami salah seorang gadis yang masih berusia belasan tahun tersebut. Pasalnya, pasca perlakuan yang dialami korban hingga kini harus mengurusi bayi berjenis kelamin laki-laki yang dilahirkanya, tentu membuat beban mental semakin bertambah.
“Insya Allah Jumat mendatang, saya bersama tim akan berkunjung memberikan support dan pendampingan trauma healing kepada korban,” kata Widia kepada dellik.id, Rabu (06/04/2022).
Baca juga: ABG Korban Rudapaksa di Mauk Tangerang Melahirkan
Dikatakan Widia, Selain memberikan pendampingan terhadap korban, pihaknya ingin lebih jauh mendengarkan keluh kesah korban, agar dapat dengan mudah membuat klasifikasi penyelesaian masalahnya.
“Kalau korban sudah mau bercerita maka akan lebih mudah nantinya memecahkan persoalan-persoalan traumanya,” ujarnya.
Widia melanjutkan, jika dilihat dari sisi lain yang lebih penting, bagaimana pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatanya, mengingat usia korban yang masih dini, keterbatasan ekonomi keluarga dan keberlangsungan hidup bayi itu sendiri kedepan.
“Pelaku harus mau bertanggungjawab, karena bayi laki-laki tersebut butuh sosok ayah,” paparnya.
Sementara Camat Mauk, Arif Rahman Hakim mengatakan, pihaknya sudah mendatangkan tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2TP2A) Kecamatan serta bersama tim medis Puskesmas melakukan pengecekan kesehatan ibu dan bayi.
“Pasca melahirkan kita lakukan Trauma healing serta cek kesehatan ibu dan bayi ganteng ke puskesmas,” pungkasnya. (Ade Maulana)