KOTA TANGERANG, Dellik.id – Penggalangan dana bantuan korban bencana alam di Cianjur, Jawa Barat terus terjadi di seantero nusantara, tak terkecuali yang dilakukan para pemuda pemudi Kampung Pintu Hex RW 02, Kelurahan Periuk, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (29/11/2022).
Pantauan dellik.id di lokasi, para Pemuda Pemudi Kampung Hex Peduli tengah melakukan penggalangan dana di bahu jalan raya Periuk serta door to door menyambangi masyarakat RW 02, Kelurahan Periuk.
Ketua RW 02 Kelurahan Periuk H. Ahmad Toqib, S.Sos mengatakan, penggalangan dana yang dilakukan para pemuda pemudi ini merupakan salah satu wujud kepedulian terhadap sesama yang tengah tertimpa bencana alam gempa bumi dan tanah longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dengan giat ini diharapkan nantinya dapat meringankan beban para korban yang tengah berada di barak pengungsian.
“Alhamdulillah, pemuda, pemudi, remaja, remako semuanya yang ada di wilayah RW 02 sangat kompak menggalang dana dan disambut antusias masyarakat pengguna jalan maupun warga sekitar,” kata Ketua RW 02 H. Ahmad Toqib kepada dellik.id, Selasa (29/11/2022).
Baca Juga: Peduli Gempa Cianjur, Karang Taruna Citra Kencana dan Pemuda Jatiraya Galang Dana
Taqib menambahkan, dari hasil penggalanhan dana yang dimulai sejak kemarin telah terkumpul donasi sebesar Rp1,44 Juta. Rencananya diungkapkan Taqib, penggalangan dana untuk korban Cianjur akan dilakukan selama 1 pekan kedepan, hal tersebut dilakukan agar proses penggalangan dana secara door to door maksimal.
“Baru satu hari, donasi sudah terkumpul Rp1.440.000 (satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah) dan rencananya akan dilakukan galang dana selama satu minggu kedepan,” ujarnya.
Sementara, Ketua Karang Taruna Unit RW 02 Kelurahan Periuk, Jepri Junaedi mengungkapkan bahwa, karang taruna harus menjadi pelopor utama pergerakan aksi kemanusiaan. Pasalnya karang taruna yang dilahirkan dari rahim sosial ini merupakan organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran serta tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan.
“Karang Taruna tidak boleh menjadi penonton dan juga tidak boleh pura-pura tidak tahu. Karena di jagad nusantara ini jika ada yang terluka karena musibah bencana alam, maka mereka adalah saudara kita,” ungkap pria yang juga aktif sebagai jurnalis di salah satu stasiun televisi Metro tv.
(Ade Maulana)