Lanjut baca artikel
https://dellik.id/wp-content/uploads/2024/11/IMG-20241124-WA0010-min.jpg
Opini

Lima Tahun Kepemimpinan Ahmad Nur: Mengukir Kemajuan di Desa Kebon Cau

×

Lima Tahun Kepemimpinan Ahmad Nur: Mengukir Kemajuan di Desa Kebon Cau

Sebarkan artikel ini
Lima Tahun Kepemimpinan Ahmad Nur: Mengukir Kemajuan di Desa Kebon Cau
Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Teluknaga, Ubaidillah/Ubed. (Istimewa).

Oleh: Bung Ubed (Sekretaris Karang Taruna Kecamatan Teluknaga) 

 

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID Maju dan berkembangnya suatu desa merupakan harapan yang diimpikan oleh seluruh masyarakat banyak. Kemajuan tersebut tentunya tidak bisa tumbuh dengan sendirinya tanpa adanya motor penggerak.

 

Lima tahun sudah Ahmad Nur, SH memimpin Desa Kebon Cau, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang. Dalam masa kepemimpinannya dan melanjutkan pembangunan dari pemerintahan desa sebelumnya, mulai 2019-2024 desa telah mengalami berbagai kemajuan signifikan, khususnya dalam bidang pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi, dan pembinaan generasi muda. Kehadirannya sebagai kepala desa bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar membawa perubahan nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat.

 

1. Pembangunan Infrastruktur yang Tepat Sasaran

 

Salah satu pencapaian yang patut diapresiasi adalah pembangunan aksesibilitas jalan dari Kampung Alang ke Kampung Rawa Burung yang akan terus diupayakan sampai selesai. Jalan ini tidak hanya membuka akses tetapi juga memperlancar aktivitas ekonomi masyarakat.

 

Selain itu, program pengadaan lahan makam yang begitu banyak desakan dari masyarakat, mengeluarkan waktu tenaga dan pikiran sehingga bisa terealisasi di 3 tahun kepemimpinan yang sesuai dengan visi desa menjadi jawaban atas kebutuhan krusial masyarakat, sebuah langkah strategis yang menunjukkan kepekaan kepala desa terhadap kebutuhan sosial.

 

2. Penataan Legalitas Kepemilikan Tanah

 

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) juga menjadi sorotan utama. Dalam program ini, banyak warga yang akhirnya memiliki kepastian hukum atas tanah mereka. Ini bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga mendorong potensi ekonomi melalui akses pembiayaan yang lebih mudah bagi pemilik tanah.

 

3. Program Bedah Rumah: Simbol Kepedulian Sosial

 

Melalui program bedah rumah, sebanyak 150 rumah warga telah diperbaiki. Program ini adalah bentuk nyata dari perhatian pemerintah desa terhadap kebutuhan masyarakat kurang mampu. Langkah ini tidak hanya memperbaiki kualitas hunian, tetapi juga meningkatkan martabat hidup warga menjadi rumah layak huni.

 

4. Pemberdayaan Generasi Muda dan Ekonomi Desa

 

Pembinaan generasi muda juga mendapatkan perhatian khusus. Ahmad Nur, SH aktif mendukung kegiatan kepemudaan, baik di bidang olahraga, seni, maupun pendidikan. Selain itu, pemberdayaan ekonomi berbasis potensi lokal menjadi prioritas, pemberian bantuan melalui pemberdayaan ternak kambing dan ternak ikan bagi masyarakat memberikan ruang bagi usaha mikro dan kecil untuk tumbuh.

Baca Juga: Harlah Ke-44 Desa Babakan Asem, Kades Datangi Tokoh Sejarah Pemekaran Desa

 

5. Pengelolaan APBDes yang Efisien

 

Dengan anggaran APBDes yang berkisar antara Rp2.000.000.000 hingga Rp2.200.000.000 per tahun, Ahmad Nur telah menunjukkan pengelolaan yang tepat sasaran. Berbagai program yang terlaksana menunjukkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, sebuah bukti bahwa pemerintahan desa bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

 

Catatan untuk Masa Depan

 

Namun, tidak ada pencapaian tanpa tantangan. Ke depan, optimalisasi kualitas sumber daya manusia (SDM) perangkat desa perlu menjadi prioritas. Peningkatan kualitas SDM bagi masyarakat desa juga harus menjadi perhatian agar mampu bersaing dengan tenaga kerja luar daerah, Kegiatan keagamaan yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat juga perlu terus ditingkatkan agar Desa Kebon Cau tidak hanya maju secara fisik, tetapi juga kokoh dalam nilai-nilai spiritual dan budaya.

 

Ahmad Nur, SH telah membuktikan bahwa dengan visi yang jelas dan kepemimpinan yang inklusif, Desa Kebon Cau bisa berkembang pesat. Tinggal bagaimana keberlanjutan program-program ini dijaga dan ditingkatkan, sehingga manfaatnya terus dirasakan oleh seluruh masyarakat. (Ade Maulana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *