Lanjut baca artikel
Kuliner

Makanan Khas Mauk Tangerang Ini Banyak Diburu Tamu Saat Lebaran, Ini Namanya

Ade Maulana
1000
×

Makanan Khas Mauk Tangerang Ini Banyak Diburu Tamu Saat Lebaran, Ini Namanya

Sebarkan artikel ini
Makanan Khas Mauk Tangerang Ini Banyak Diburu Tamu Saat Lebaran, Ini Namanya
Salah Satu Makanan Khas Lebaran di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Bebongko. (Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Menyajikan makanan saat lebaran merupakan sesuatu yang sering dilakukan kepada tamu, Namun ada yang berbeda di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, ada makanan yang berbahan dasar sama seperti Ketupat namun makanan khas satu ini berbentuk persegi panjang dan dibungkus dengan daun pisang.

Salah satu warga Desa Kedung Dalam, Kecamatan Mauk, Amirudin (60) mengatakan, bahwa makanan tradisional khas lebaran di desanya sudah ada sejak jaman nenek moyang terdahulu, makanan berbahan dasar beras yang dibungkus persegi panjang dengan daun pisang batu serta diikat tali tersebut dinamakan Bebongko.

ADVERTISING
SCROOL UNTUK LANJUT BACA

Lanjutnya, pada prosesnya pembuatan Bebongko sama dengan proses membuat Ketupat pada umumnya, dengan cara direbus dengan air mendidih selama 12 jam. Namun pada tingkat kematangan dan teksturnya lebih lembut dan wangi Bebongko. Pasalnya daun pisang batu yang membungkus bahan dasar tersebut meresap kedalam hingga berwarna hijau.

“Bebongko beda dengan Ketupat meskipun bahan dasar dan proses penyajiannya sama dengan sayur. Ketupat dibungkus menggunakan daun kelapa sementara Bebongko dengan daun pisang batu,” kata Amirudin saat dijumpai dellik.id dikediamanya RT 07 / RW 02, Senin (2/05/2022).

Baca juga: Ayam Bakar Al Fatih di Sukadiri Tangerang Ramai Diburu Warga, Sudah Coba Sis?

Dikatakan Amir, menyajikan Bebongko saat lebaran disana dipadukan dengan sayur sambal godog adalah syarat wajib. Momen lebaran bersama tetap spesial walaupun hanya menikmati Bebongko dengan aneka lauk di rumah. Bahkan tidak jarang, makanan satu ini banyak diburu tamu yang berkunjung dari Kecamatan lain.

“Kalau engga bikin Bebongko serasa engga lengkap lebarannya, walaupun sederhana tapi makanan satu ini tidak jarang dijadikan buruan keluarga yang berdatangan,” ujarnya.

Sementara, salah satu warga Kecamatan Kosambi Ubay (40) mengatakan, bahwa momentum lebaran selalu diisi dengan bersilaturahmi kepada keluarga terdekat dan jauh. Namun, yang menjadi pusat cicip mencicipi makanan selalu ia lakukan saat bersilaturahmi lebaran ke Desa Kedung Dalam, Kecamatan Mauk.

“Pokoknya kalo lebaran pasti rutin ke rumah saudara di Mauk, apalagi ada Bebongko yang dimakannya sama sayur dan lauknya semur bebek, mantap dah,” ungkapnya.

Diketahui, di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang sendiri hanya beberapa desa saja yang membuat Bebongko dan salah satunya Desa Kedung Dalem. (Ade Maulana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *