Lanjut baca artikel
Religi

MUI Respons Polemik Mama Ghufron Soal VC dengan Malaikat Maut

admin dellik
148
×

MUI Respons Polemik Mama Ghufron Soal VC dengan Malaikat Maut

Sebarkan artikel ini
MUI Respons Polemik Mama Ghufron Soal VC dengan Malaikat Maut
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. M. Cholil Nafis, PhD. (Poto: Dellik.id)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID Majelis Ulama Indonesia (MUI) melakukan kajian terkait ajaran yang dibawa oleh Mama Ghufron. Hal itu sebagai respon MUI terhadap beredarnya video Mama Ghufron yang mengaku video call (VC) dengan malaikat maut dan videonya viral di media sosial.

 

ADVERTISING
SCROOL UNTUK LANJUT BACA

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH. M. Cholil Nafis, PhD mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan pengamatan perkembangan berita di media terkait Mama Ghufron. Selain itu pihaknya pun meminta kepada Komisi Pengkajian dan Penelitian untuk turut menindaklanjuti agar dapat menemukan temuan-temuan lainnya.

 

“Merespons video viral yang beredar masyarakat, saya meminta komisi pengkajian dan penelitian menindaklanjuti dan melakukan kajian. Kita menjaga umat jangan sampai terbawa oleh ajaran-ajaran yang tidak sesuai ajaran islam apalagi ngarang sendiri,” kata KH. M. Cholil Nafis, PhD, dalam pernyataannya, Selasa, 9 Juli 2024.

 

Sementara itu, Ketua Bidang Pengkajian, Penelitian dan Pengembangan Majelis Ulama Indonesia, Prof Utang Ranuwijaya, menyampaikan, bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan MUI Kabupaten Malang sebagai wujud respons video viral dan menjadi kontroversi di masyarakat atas pernyataan pria yang disebut Mama Ghufron mengaku telah video call dengan malaikat maut.

 

“Sudah diundang oleh MUI Kabupaten Malang tapi yang bersangkutan tidak hadir (mangkir) dan seperti tidak ada masalah dengan MUI,” ungkap Prof Utang Ranuwijaya.

Baca Juga: Puji Program PWI, Ketua MUI : Menyantuni Yatim di Bulan Ramadan Sangat Mulia

 

Kendati demikian, Prof Utang mengaku, akan terus berkoordinasi dengan MUI di daerah untuk mencari cara penyelesaian baik dengan cara memberikan pembinaan maupun meluruskan pemahamannya serta menggali sejauh mana tentang ajaran-ajarannya untuk diselesaikan dengan cara dakwah, ketetapan hukum yang nantinya akan disampaikan kepada masyarakat.

 

“Video call dengan malaikat maut adalah pernyataan yang tidak tepat dan meresahkan dan jangan sampai dampak media sosial (medsos) memberikan dampak negatif terhadap pemahaman keagamaan yang salah,” pungkasnya. (Ade Maulana)

Sumber: mui.or.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *