KABUPATEN BOGOR, DELLIK.ID – Sebuah pabrik pembuat kasur busa milik PT Grantec Jaya Indonesia di Jalan Raya Tenjo, Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor ludes terbakar. Selasa (7/2/2023) sekira pukul 17:38 WIB.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat mengatakan, bahwa kebakaran pabrik pembuat kasur busa milik PT Grantec Jaya Indonesia tersebut diduga diakibatkan over heat pada mesin pembuat block foam yang kemudian merambat pada konveyor inject. Akibatnya api dengan cepat membakar bahan-bahan kasur busa yang berada di area tersebut sehingga api dengan cepat membesar.
“Info awal dari pegawai, mesin pembuat block foam terbakar diduga karena panas mesin yang berlebih, api kemudian membakar bahan-bahan yang mudah terbakar dan merambat ke peralatan lainnya,” kata Ujat dalam keterangan tertulis yang diterima dellik.id, Selasa (7/2/2023).
Kemudian diungkapkan Ujat, mengingat wilayah pabrik tersebut berbatasan dengan kabupaten tangerang, pihaknya yang menerima laporan peristiwa itu selanjutnya mengirimkan regu pemadam dari Mako Curug, Pos Damkar Cisoka, Balaraja dan Tigaraksa dengan 4 unit mobil pemadam dan 23 personil lengkap.
“Empat mobil diluncurkan kelokasi untuk diperbantukan dan tiga unit dari Pos Parung Panjang Bogor,” ungkapnya.
Baca Juga: Maling Gasak Motor Warga di Rumpin Bogor, Kerugian Capai Rp28 Juta
Ujat Mengaku, kebakaran yang menghabiskan setengah gedung produksi block foam dapat diatasi dalam waktu 2 jam. Ia pun bersyukur atas kesiap siagaanya tim gabungan sehingga api tidak merambat ke gudang chemical yang berada tidak jauh dari lokasi kebakaran awal.
“Alhamdulillah api tidak merambat ke gedung penyimpanan cairan kimia dan yang terbakar hanya block busa saja terbakar dengan menimbulkan asap hitam pekat membumbung tinggi ke udara,” ujarnya.
Kendati demikian, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun secara pasti kerugian dialami perusahaan tersebut yang saat ini belum dapat diperkirakannya.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka, dan saat ini pihaknya tengah melakukan pendinginan dan assesmen,” pungkasnya. (Ade Maulana)