KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) di pesisir utara Kabupaten Tangerang seharusnya tidak berbenturan dengan masyarakat melainkan ramah dan bersinergi. Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum, Jumat, 8 November 2024.
Dirinya mengingatkan pentingnya menjaga hak-hak umum, dan mengikuti aturan yang berlaku. Khususnya kasus gesekan masyarakat dengan pelaksana kegiatan pembangunan di utara. Pemerintah, dan aparat keamanan harus menghadirkan rasa aman dan keadilan di masyarakat.
Ia menyebut bahwa aksi spontan masyarakat adalah puncak dari kekesalan warga yang keluhannya diabaikan oleh pemerintah, dan juga aparat keamanan. Pasalnya, setiap kejadian kecelakaan akibat dari mobil tanah selalu tidak ada solusinya. Aturan tidak ada taringnya. Sebab itu responsif pemerintah dan aparat penegak hukum menertibkan operasional mobil tanah menjadi penting ditindaklanjuti sehingga kejadian kecelakaan lalu lintas tidak terulang lagi kedepannya.
“Pembangunan seharusnya berkearifan lokal, tanpa mengganggu tatanan sosial, dan kehidupan di masyarakat,” kata Sekretaris Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang, Dr. H. Muhamad Qustulani, MA.Hum, dalam keterangan tertulisnya yang diterima dellik.id, Jumat, 8 November 2024.
Selain itu ia menyakini, bahwa masyarakat di Tangerang Utara sejatinya tidak menolak pembangunan. Namun, ia menduga selama ini terjadi pendekatan yang salah, kurang humanisnya penyampaian, serta tidak taatnya pengelola transportir pada aturan operasional yang berlaku.
Pada kesempatannya, Pria yang akrab disapa Gus Fani itu pun mengingatkan kepada pengurus MWC (Majelis Wakil Cabang) dan ranting serta Banom NU yang berada di bagian Tangerang Utara untuk meredam letupan emosional masyarakat agar tidak terjadi huru hara yang berkelanjutan.
“Saya secara pribadi, menghimbau kepada MWC dan ranting NU untuk menjadi bagian dalam menjaga kondusifitas wilayahnya masing masing,” ujarnya.
Baca Juga: Keren, STISNU Tangerang Gandeng PT Aneka Busa Indonesia Untuk Cetak Enterpreneur Muda
Tak hanya itu, pria asli kelahiran Kecamatan Teluknaga itu pun menyatakan keprihatinannya terhadap korban kecelakaan yang terjadi pada Kamis, 7 November 2024 kemarin.
Untuk itu, ia berharap pembangunan harus tetap memperhatikan kearifan lokal, tidak mengganggu hak orang lain. Masyarakat di pesisir utara agar bisa menikmati hadirnya pembangunan daerah. (Ade Maulana)