KABUPATEN TANGERANG, Dellik.id – Puluhan pemuda Jatiraya dan Karang Taruna Citra Kencana Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, turun ke jalan gelar galang dana sebagai wujud peduli atas gempa yang menimpa warga Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).
Ketua Karang Taruna Citra Kencana, Muhammad Husen mengatakan, bahwa pihanya bersama anggota dan pemuda Jatiraya bergerak bersama melakukan giat galang dana untuk mengumpulkan bantuan bagi korban gempa bumi yang mengakibatkan longsor dan menyebabkan 321 orang dikabarkan meninggal dunia tertimbun tanah dan reruntuhan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin 21 November 2022 sekira pukul 13:21 WIB.
“Hati kami (Pemuda) sangat tersentuh atas musibah bencana alam yang menimpa saudara-saudara kita di Cianjur Jawa Barat. Untuk itu dalam meringankan beban, kita lakukan penggalangan dana,” kata pria yang akrab disapa Ucen kepada dellik.id, Minggu (27/11/2022).
Baca Juga: Grand Opening, Cafe Tuan Rumah di Jatiwaringin Mauk ‘Mari Bertamu’
Ucen menambahkan, kegiatan galang dana ini telah berlangsung selama dua hari dan telah terkumpul donasi sebesar Rp3.737.900. Namun demikian, pihaknya bersama yang lainnya mengaku masih akan terus menggalang dana dengan berbagai cara agar bantuan dapat tercapai dengan maksimal.
“Kita galang dana di jalan raya Mauk dan sebagian mobile (keliling) menyambangi kios-kios pedagang untuk jemput bola,” ujarnya.
Lanjutnya, hasil penggalangan dana yang nantinya ia kumpulkan, rencananya akan diantarkan langsung ke lokasi yang memang belum tersentuh bantuan seperti daerah yang didominasi lansia dan anak-anak.
“Bantuan rencananya akan kita antar langsung ke masyarakat di Cianjur agar tepat sasaran,” ungkapnya.
Dikutip dari youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BNPB hingga Minggu 27 November 2022 mencatat total 321 orang meninggal dunia akibat gempa 5.6 Magnitudo di Cianjur, Jawa Barat.
“Hasil pencarian dan pertolongan korban pada hari ini telah ditemukan kembali jenazah sebanyak tiga orang dan hilang dalam pencarian sebelas orang,” kata Kepala BNPB Suharyanto dalam press conference nya.
Ia pun merinci, total pengungsi hingga saat ini capai 73.874 orang, pengungsi perempuan total 40.161 orang, laki-laki 33.713 orang, ibu hamil 1.207 orang, lansia 4.240 orang dan penyandang disabilitas 92 orang.
“Yang sakit setelah mengungsi sudah dibawa ke faskes terdekat dan termasuk 108 orang yang terluka berat,” jelasnya. (Ade Maulana)