KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Perilaku negatif generasi muda di Kabupaten Tangerang belakangan ini sering menjadi hal memilukan bagi kita semua, terlebih aksinya kerap meresahkan dijalanan, baik tawuran antar pelajar maupun aksi koboi dengan senjata tajamnya diatas motor.
Perilaku tersebut menjadi catatan Direktur Tangerang Utara Community Center (TCC) sebagai kelemahan fungsi pengawasan sosial disektor pendidikan yang ada di Kabupaten Tangerang.
“Banyaknya kasus tawuran antar pelajar dan aksi koboi remaja bersenjata tajam mengatasnamakan kelompok gengster membuat catatan buruk anak bangsa,” kata Prayogo Ahmad Zaidi melalui pesan tertulis yang dikirim ke dellik id, Minggu (10/04/2022).
Lanjutnya, hal tersebut tidak hanya menjadi keperihatinan baginya. Namun, orang tua selaku wali murid dan pihak sekolah selaku pengemban amanah Undang-Undang tentang mencerdaskan kehidupan anak bangsa, harus lebih proaktif melakukan pengawasan anak-anaknya.
“Akibat kurangnya pengawasan, pelajar kerap menjadi pelaku bahkan tak jarang menjadi korban,” ujar pria yang akrab disapa Bung Yogo.
Baca juga: Tawuran Pelajar di Teluknaga, 1 Orang Terluka Parah
Untuk itu, Tangerang Utara Community Center (TCC) akan meminta kepada Bupati Tangerang agar segera membuat program ‘Ubah Perilaku‘ dengan membuka proses belajar mengajar di bulan Ramadhan ini khusus bidang pembinaan yang dilakukan oleh kesiswaan.
“Saya akan minta ke Pak Zaki (Bupati Tangerang_red) agar ada extra kulikulir di sekolah khusus dibulan ramadhan ini yang dilakukan guru bidang kesiswaan tingkat sekolah SMP dan SMA sederajat,” ungkapnya.
Dirinya pun berharap, agar orang tua siswa dapat lebih mengawasi putra-putrinya lebih proaktif lagi, karena hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah yang telah dituangkan dalam Rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Tangerang, yang salah satunya yaitu Tangerang Religi.
Baca juga: Aksi Geng Motor Bersajam Jelang Sahur Digagalkan Warga Jatiwaringin Tangerang
“Yuk awasi putra-putri kita, dengan siapa bergaul, kemana, dan pastikan ada dirumah ketika diluar jam belajar ataupun jam rawan terjadinya aksi kenakalan remaja,” pungkasnya. (Ade Maulana)