KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Ketua PGRI Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Romli Sahib meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut tuntas kasus pembobolan terhadap beberapa Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang terjadi di wilayahnya.
Tidak hanya itu Romli juga meminta Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang menerbitkan regulasi untuk pengangkatan penjaga malam pada sekolah tingkat dasar.
“Kami berharap pihak kepolisian segera menindaklanjuti kasus pembobolan sekolah karena minggu ini saja sudah ada 4 sekolah yang dibobol,” kata ketua PGRI Kecamatan Kosambi, Romli Sahib saat ditemui wartawan di ruangannya, Senin (22/1/2024).
Lanjut Romli, pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian pembobolan sekolah kepada aparat penegak hukum. Karena kata dia, jika dibiarkan peristiwa tersebut berpotensi akan terus terjadi kedepannya.
“Setiap kejadian kami selalu melakukan pelaporan kepada pihak kepolisian dan pihak kepolisian sudah mendatangi sekolah untuk melakukan penyidikan namun sampai saat ini belum ada informasi lebih lanjut,” ujarnya.
Pria yang saat ini juga menjabat sebagai Kepsek SDN Salembaran 3 itu berharap adanya sinergitas antara pihak kepolisian dan pihak sekolah dalam menangani kasus pembobolan sekolah.
“Harapan kami adanya sinergitas antara pihak kepolisian dengan sekolah untuk mengusut tuntas kasus pembobolan sekolah di wilayah Kosambi dan pelakunya segera tertangkap agar memberikan efek jera,” harapnya.
Ia pun tak menampik jika dalam kasus pembobolan sekolah selama ini salah satunya faktor tidak adanya penjaga malam di sekolah dasar negeri.
Baca Juga: Lagi, Maling Kembali Bobol Sekolah SD di Kosambi Tangerang
“Selama ini tidak ada regulasi yang mengatur penganggaran untuk penjagaan malam di sekolah tingkat dasar sehingga di situlah titik kelemahan kami,” ungkapnya.
Romli berharap ada perhatian khusus dari dinas pendidikan Kabupaten Tangerang untuk mengeluarkan regulasi agar sekolah bisa mengangkat penjaga malam untuk melakukan keamanan lebih lanjut.
“Kami sudah melakukan pencegahan dengan memasang CCTV, memasang tralis tetap saja pembobolan terjadi, CCTV kami dirusak tralis kami dijebol artinya kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga sekolah,” pungkasnya. (Ade Maulana)