KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Tangerang tahun 2024 sebesar 7,02 persen, angka tersebut menunjukan penurunan sebesar 0,95 persen point dibanding pada februari 2023 lalu.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tangerang, bahwa penduduk yang bekerja sebanyak 5,63 juta orang, naik sebanyak 8,03 ribu orang dari februari 2023. Selain itu, terjadi penurunan juga pada jumlah angkatan kerja berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada februari 2024 sebanyak 6,05 juta, turun 53,63 ribu orang dibanding februari 2023 dimana tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) hanya turun sebesar 1,00 persen poin.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Fraksi Partai NasDem, Chris Indra Wijaya mengungkapkan, bahwa ada beberapa hal yang menyebabkan angka pengangguran di Kabupaten Tangerang turun, diantaranya lapangan usaha yang mengalami peningkatan di sektor pendidikan, formal serta penciptaan lapangan pekerjaan di wilayah penataan wilayah PIK 2, Proyek Stategis Nasional (PSN) pesisir Tangerang yang terus melakukan penyerapan tenaga kerja penduduk lokal.
“Saya lihat data BPS, pengangguran menurun di Kabupaten Tangerang. Salah satu penyumbang turunnya pengangguran yakni adanya proyek PIK2 dan PSN, karena banyak penerimaan pekerja lokal di kawasan tersebut baik pekerja pengamanan, staf administrasi perkantoran, tukang taman, office boy dan sebagainya,” ungkap Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Chris Indra Wijaya kepada dellik.id, Jumat 27 Desember 2024.
Lanjut Chris, berdasarkan data penerimaan tenaga Satuan Pengamanan (Satpam) di PIK2 saja hingga saat ini lebih kurang seribu orang warga Kabupaten Tangerang sudah bekerja di kawasan pengembangan wilayah pesisir tersebut, belum lagi dari sektor pekerjaan lainnya. Hal itu kata dia, dapat menjadi barometer kontribusi turunnya pengangguran di Kabupaten Tangerang.
“Selain membangun wilayah pesisir yang kumuh, PIK2 juga memberikan kontribusi dalam menyerap tenaga kerja masyarakat sekitar,” ujarnya.
Baca Juga: Kholid Ismail: Jembatan PIK2 Membuka Akses Ekonomi DKI Jakarta Masuk ke Tangerang
Tak hanya itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang asal dapil 3 itu pun menyebut, bahwa selain membangun wilayah pesisir, menyerap tenaga kerja, PIK2 juga memberikan kontribusi lain berupa penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kabupaten Tangerang yang sangat signifikan dari pendapatan pajak dan retribusi yang didapat dari sektor perhotelan, pajak restoran sampai dengan sektor hiburan dan parkir.
“Banyak pajak dan retribusi yang bisa diperoleh di kawasan PIK2 yang menyumbang PAD Kabupaten Tangerang dengan nilai funtastis. Belum lagi dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) tahun 2021 hingga 2024 yang capai hingga Rp767.913 miliar,” pungkasnya. (Ade Maulana)