KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Perhelatan Pemilihan Bupati (Pilbup) Kabupaten Tangerang tinggal hanya menghitung bulan, saat ini Partai Politik pun tengah melakukan tahapan penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang akan diusung maju dalam kontestasi November 2024 mendatang.
Selain usungan Partai Koalisi, elektabilitas, liketabilitas dan popularitas, basis suara pemilih pun menjadi penentu kemenangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang kedepan.
Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul mengatakan, Peran dan keterlibatan aktor-aktor dan figur yang ada di wilayah utara sangat berpengaruh terhadap Pilbup Kabupaten Tangerang, apalagi dengan berkembangnya ekonomi investasi di Pantura yang tumbuh dan berkembang besar saat ini.
“Aktor-aktor Politik di Pantura harus memiliki peran strategis, karena apabila tidak ada kebijakan politik yang terwakili oleh orang utara maka Pantura akan selalu dipunggungi,” kata Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada dellik.id, Rabu, 22 Mei 2024.
Untuk itu, lanjut Adib, dalam konstelasi Pilkada mendatang pihaknya berharap siapapun Politikus Pantura yang memiliki kesempatan (Kans) harus memainkan perannya. Hal itu dikarenakan, kebijakan politik yang akan menentukan kebijakan publik kedepannya.
“Investasi besar-besaran di Pantura tidak akan bermanfaat bagi orang Pantura seutuhnya kalau orang Pantura tidak berkuasa. Jadi penentuan itu dapat ditentukan dari sejauh mana soliditas orang pantura itu sendiri dalam mendukung figur Calon Bupati atau Wakil Bupati dari utara yang ada nantinya,” ujarnya.
Selain itu, Dosen Univesitas Islam Syekh Yusuf itu pun perpandangan, bahwa secara hak demokrasi setiap orang memiliki hak mencalonkan dan dicalonkan. Namun terkait kontestasi pemilihan Bupati atau Wakil Bupati di Kabupaten Tangerang sosok yang akan maju tentunya harus memiliki polularitas, elektabilitas dan liketabilitas.
Disinggung terkait saat ini ada sosok Politikus dari Pantura yang bakal maju yakni Chris Indra Wijaya, secara kalkulasi matematika ia menyebut Politikus NasDem itu saat ini berada di posisi lapis kedua (second layer) setelah Politikus PDI-P Kholid Ismail pada perolehan suara Pileg 2024 di utara kemarin.
Baca Juga: Chris Indra Wijaya Raih Suara Tertinggi NasDem Se-Banten
“Semuanya berhak untuk maju, siapapun sosoknya. Secara kalkulasi kita harus lihat perolehan suaranya di Pileg 2024 kemarin, tinggi atau tidak? itulah yang menjadi tolak ukur diri (popularitas, liketabilitas dan elektabilitas),” pungkasnya. (Ade Maulana)