Lanjut baca artikel
Kriminal

Polresta Tangerang Lidik Kasus Pencurian Toko Emas di Jatiwaringin Mauk

Ade Maulana
278
×

Polresta Tangerang Lidik Kasus Pencurian Toko Emas di Jatiwaringin Mauk

Sebarkan artikel ini
Polresta Tangerang Lidik Kasus Pencurian Toko Emas di Jatiwaringin Mauk
Tim Inafis Polresta Tangerang Didatangkan Ke Lokasi Pencurian Toko Emas. (Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Kepolisian Resort (Polres) Kota Tangerang telah menyelidiki kasus pencurian toko emas yang alami kerugian sekira Rp1 miliar di Pasar Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, bahwa kasus pencurian emas seberat 800 gram dan uang tunai senilai Rp35 juta di Toko Emas H. Isab Jatiwaringin, Mauk, Tangerang telah dilakukan penyelidikan.

ADVERTISING
SCROOL UNTUK LANJUT BACA

Lanjut Zain, penyidik sudah mendatangi lokasi kejadian, olah tempat kejadian, mengumpulkan barang bukti, memasang garis polisi dan memintai keterangan penjaga toko, serta saksi-saksi.

“Masih dalam proses lidik, mohon doanya agar kasus ini segera terungkap,” kata Zain saat dikonfirmasi dellik.id, Minggu (02/04/2022).

Baca juga: Kerugian Perampokan Toko Emas di Jatiwaringin Mauk Rp1 Miliar

Diberitakan sebelumnya, Sebuah toko emas di pasar Jatiwaringin, Desa Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, dibobol maling saat ditinggalkan penjaga toko untuk beristirahat, Selasa (29/3/2022) sekira pukul 11:30 WIB.

Salah satu Warga OZ membenarkan, bahwa peristiwa tersebut terjadi cukup singkat. Pasalnya, penjaga yang saat itu menutup toko sekira pukul 11:30 WIB meninggalkan toko untuk pulang kerumahnya istirahat (ISOMAN). Namun, pada saat penjaga toko kembali sekira pukul 12:20 WIB, pintu belakang toko sudah dalam keadaan terbuka dan isi emas yang ada dietalase habis tak tersisa.

“Bener toko emas Haji Isab kebobolan lewat pintu belakang, semua emas habis dibawa maling,” kata OZ saat ditemui dilokasi kejadian (TKP), Selasa (29/3/2022).

Pantauan dellik.id, Polresta Tangerang telah menurunkan sejumlah tim khusus Inafis (Indonesia Automatic Fingerprint System) ke lokasi kejadian (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti guna membantu proses penyidikan dalam perkara pencurian di toko emas tersebut. (Ade Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *