KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID — Ketua Majlis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ues Nawawi menyebut, bahwa tugas dan program kerja Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang sangat mulia dan baik apalagi menyantuni anak yatim di bulan suci ramadan.
“Acara ini (santunan anak yatim) sangat baik dan mulia terlebih ini bulan ramadan. Saya sangat mengapresiasi program kerja PWI Kabupaten Tangerang,” kata Ketua MUI Kabupaten Tangerang KH. Ues Nawawi, Senin (10/4/2023).
Selain itu menurutnya, dalam upaya mempererat kebersamaan dengan para anggota yang dilakukan dengan bertatap muka secara langsung dibarengi berbuka puasa bersama dengan anak yatim merupakan suatu kegiatan yang penuh berkah.
“Silaturahmi lewat telepon sangat jauh faedahnya dengan bermuajaha secara langsung, apalagi dibarengi buka puasa bersama dan santunan yatim,” ujarnya.
Baca Juga: PWI Kabupaten Tangerang Santuni 100 Anak Yatim Piatu
Ia menambahkan, profesi wartawan sangat mulia dan bermanfaat bagi masyarakat untuk mengetahui informasi.
“PWI (wartawan,red) menjadi garda terdepan dalam memberikan informasi kepada masyarakat, sehingga menjadi pencerahan bagi umat manusia. Nabi Muhammad SAW bersabda, sampaikanlah kebenaran walau hanya satu ayat,” ungkapnya.
Ia percaya, wartawan yang tergabung di PWI Kabupaten Tangerang adalah wartawan profesional yang memegang teguh empat sifat nabi dalam kesehariannya, yakni sidiq, amanah, tablig, dan fatanah.
Sementara itu, Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo mengungkapkan, PWI adalah organisasi profesi wartawan yang bersifat indenpenden yang tidak membedakan suku, agama, atau golongan apapun.
Anggota PWI diatur dengan Peraturan Dasar, Peraturan Rumah Tangga, Kode Etik Jurnalistik, dan Kode Perilaku Wartawan.
Untuk itu, lanjut Mulyo, PWI selalu berupaya memupuk kepribadian wartawan sebagai warga negara yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan taat pada konstitusi.
“PWI terus memupuk kesadaran dan komitmen wartawan untuk berperan serta di dalam pembangunan bangsa dan negara serta meningkatkan ketaatan wartawan terhadap Kode Etik Jurnalistik, Kode Perilaku Wartawan demi citra, kredibilitas, dan integritas wartawan dan PWI,” pungkasnya. (Ade Maulana)