KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Kawanan maling berhasil menggondol 40 karung padi hasil panen milik warga Desa Rawakidang, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. Akibat kejadian itu, warga mengalami kerugian sebanyak puluhan juta rupiah.
Aksi kawanan maling yang diduga berjumlah 3 orang itu terjadi pada Kamis 4 April 2024 dini hari sekira pukul 02.59 WIB. Aksinya pun terekam kamera pengawas (CCTV) dimana kawanan maling tersebut terlihat menggunakan sepeda motor dan 1 unit mobil pick up berwarna hitam untuk mengangkut puluhan karung padi tersebut.
Salah satu anak korban, Wawan (45) mengatakan, bahwa puluhan padi tersebut merupakan padi hasil panen masyarakat di sawah milik orang tuanya. Namun, karena hasil panen tersebut belum dibagi karena sudah petang, kemudian padi-padi tersebut disimpan di halaman pabrik padi milik orang tuanya sambil menunggu esok pagi.
“Itu padi hasil panen belom sempat dibagi hasil dan dibawa semuanya sama maling pakai mobil,” kata Wawan kepada dellik.id, Minggu 7 April 2024.
Baca Juga: Pabrik Penggilingan Padi di Desa Buaran Jati Terbakar, Diduga Akibat Puntung Rokok
Wawan mengungkapkan, peristiwa hilangnya padi tersebut sangat mengherankan. Pasalnya, kawanan maling itu seperti mengetahui bahwa di pabrik penggilingan padi orang tuanya itu ada padi yang menumpuk dan posisi keluarga sedang tidak ada di rumah. Bahkan, menurut keterangan warga kepadanya, bahwa kawanan maling itu pun sempat memantau aktivitas warga yang berada tidak jauh dari lokasi pabrik menggunakan sepeda motor yang dibawanya itu.
“Pelaku sempat ngontrol warga yang lagi duduk-duduk di pertigaan Gemsak namun warga mengira itu warga biasa yang melintas tanpa menaruh curiga apapun, anehnya lagi tau bahwa rumah yang dipabrik lagi kosong karena sedang di rumah sakit,” ujarnya.
Lanjut Wawan, Peristiwa hilangnya padi milik orang tuanya itu adalah kali kedua dimana pada tahun sebelumnya pun mengalami hal serupa. Bahkan sebelum kejadian kemarin, kejadian serupa terjadi di Kampung Rawakidang, Desa Buaran Mangga, Kecamatan Pakuhaji.
“Malam selasa kemarin terjadi di Rawakidang Apur (di pabrik Ading) dan Kamis nya di sini. Saya menduga ini kelompok yang sama,” ungkapnya.
Kendati demikian, kata Wawan atas kerugian yang dialami orang tuanya saat ini dirinya enggan melaporkan peristiwa itu ke pihak berwajib, lantaran ditahun sebelumnya bahkan hingga saat ini tidak ada kabar terkait raibnya padi milik orang tuanya itu.
“Engga lapor ke Polisi, waktu hilang yang pertama juga engga ada kabar apa-apa lagi,” pungkasnya. (Ade Maulana)