KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Harapan masyarakat Desa Salembaran Jati untuk memiliki gedung sekolah dasar baru kini tidak lagi bergairah. Pasalnya, janji yang dibuat oleh PT Kukuh Mandiri Lestari untuk membangun gedung SDN Salembaran 1 hingga kini belum terealisasi.
Diketahui, melalui Pansus 3 DPRD Kabupaten Tangerang pada tahun 2020 lalu, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah resmi menjual lahan peruntukan SDN Salembaran 1 melalui pihak ketiga. Dimana lahan tersebut masuk kedalam kawasan pengembangan Pantai Indah Kapuk II (PIK 2) Agung Sedayu Group yang akan dijadikan perlintasan jalan tol sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tangerang.
Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PKS Sapri, S.Sos mengatakan bahwa, usai terjadi kesepakatan pelepasan aset lahan peruntukan SDN Salembaran 1 kepada PT Kukuh Mandiri Lestari saat itu, PT Kukuh Mandiri Lestari berjanji kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang akan memberikan lahan dan sekaligus membuatkan gedung baru untuk SDN Salembaran 1.
“Ada janji dari PT Kukuh Mandiri Lestari ke Pemkab Tangerang usai sepakat melakukan pelepasan aset. Janji memberikan lahan sudah terpenuhi namun untuk pembangunan sekolahnya sampai saat ini belum ada,” kata anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PKS, Sapri, S.Sos saat dikonfirmasi dellik.id, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Zaki Iskandar Ajak Delegasi PEMSEA ke Kawasan Wisata Pasir Putih PIK 2 Tangerang
Bahkan menurut anggota DPRD asal Kecamatan Teluknaga tersebut mengaku, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan pernah bersurat terkait kepastian rencana realisasi pembangunan gedung sekolah SDN Salembaran 1 yang dinantikan oleh masyarakat tersebut.
“Pernah dipanggil terkait kepastian pembangunannya oleh Dinas Pendidikan dan ketika kita berikan pendampingan, PT Kukuh Mandiri Lestari melalui legal nya mengaku akan menyampaikan kepada atasanya kembali,” ujarnya.
Disinggung terkait uang hasil penjualan aset tersebut Sapri mengaku uang tersebut sudah masuk kedalam Kas Daerah.
Senada, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang, Partai Nasdem, H. Chris Indra Wijaya, SH mengatakan, dirinya akan segera berkoordinasi dengan Forkopimda, teman-teman di DPRD terkait hal tersebut. Karena menurutnya, dampak ketidakpastian akan janji pemberian CSR (Corporate Social Responsibility) oleh PT Kukuh Mandiri mengakibatkan menumpuknya jumlah siswa di gedung SDN Salembaran 1 yang saat ini dimiliki dengan jumlah ruang kelas yang hanya 5 lokal.
“Sekarang siswa di SDN Salembaran 1 dari kelas 1 sampai kelas 6 sudah 517 orang dan untuk kegiatan belajar mengajarnya dibagi menjadi 2 shif, sangat tidak layak,” kata H. Chris Indra Wijaya, SH.
Chris menambahkan, sudah sepatutnya gedung SDN Salembaran 1 berdiri megah. Pasalnya ironis jika letak sekolah yang lokasinya berdampingan dengan kota modern baru tersebut harus berlarut-larut dengan kondisi tidak layak seperti sekarang ini.
“Saya harapkan segera direalisasikan pembangunannya. Karena anak-anak di SDN Salembaran 1 sudah lama mendambakan gedung sekolah yang baru untuk mereka menimba ilmu,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan, dellik.id masih berupaya mengonfirmasi pihak PT Kukuh Mandiri Lestari.
(Ade Maulana)