KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Ratusan warga pribumi asli Tangerang Utara diterima sebagai tenaga kerja di perusahaan pengembang kawasan PIK 2, PT Agung Sedayu Group (ASG).
Para warga Tangerang tersebut diketahui diterima diberbagai bidang pekerjaan seperti tenaga satuan pengamanan (security), Cleaning Service, Parking, ME dan Landscape.
Komandan Sektor Projek PT Waskita Swadiri Nirbaya, Rojikin mengatakan, bahwa ratusan warga pribumi asli Kabupaten Tangerang sudah diterima dan bekerja di kawasan pengembangan PIK 2. Dimana kata Rojikin, diterimanya ratusan warga tersebut sebagai wujud pemberdayaan dan kepedulian PT ASG terhadap warga yang ada di sekitar area pengembangan.
“Penyerapan tenaga kerja sudah banyak sejak dimulainya proyek pengembangan dan rata-rata warga asli pribumi sekitaran proyek,” kata Komandan Sektor PT Wadya, Rojikin kepada dellik.id, Minggu, 20 Juli 2024.
Selain itu, lanjut Rojikin, bahwa rekrutmen tenaga pengamanan di kawasan PIK 2 hingga saat ini masih berlangsung dan terbuka luas bagi siapapun tanpa membedakan suku ataupun kelompok tertentu. Bahkan, ungkap dia, selain pria, wanita pun turut diberikan peluang luas sebagai upaya memberikan kesetaraan gender.
“Penerimaan tenaga kerja baru masih terus berlanjut dan tenaga kerja yang memiliki keahlian produktif dapat memilih bidang yang cocok sesuai kemampuannya,” ujarnya.
Senada, Koordinator Rekrutmen PT Waskita Swadiri Nirbaya, Muhamad Misra mengungkapkan, bahwa kehadiran pengembang di wilayah pesisir utara Tangerang banyak memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, salah satunya dengan menerima putra dan putri asli daerah untuk bekerja di perusahaaan-perusahaan yang ada di kawasan pengembangan PIK 2.
Petugas Satuan Pengamanan di kawasan PIK 2, Eka Nanda Fakhrulrozi, mengungkapkan, bahwa dirinya tak mengira bisa diterima bekerja di PIK 2 dengan proses mudah dan transparan. Selain itu, ia pun mengaku diberikan pembekalan pendidikan tanpa diminta biaya administrasi apapun.
“Senang sekali bisa bekerja di tanah kelahiran sendiri, awalnya saya kira warga pribumi cuma akan jadi penonton pembangunan PIK 2, ternyata warga pribumi yang melamar bekerja di prioritaskan bahkan diberi pembekalan,” ucap Eka Nanda.
Sementara itu, Sri Rahayu salah seorang security wanita (sekwan) di PIK 2 mengatakan, bahwa sebagai wanita tentu dirinya merasa sangat mendapatkan penghargaan bisa diterima bekerja sebagai tenaga security wanita. Pasalnya, dengan diterima dan ditempatkannya ia di salah satu area kawasan PIK 2, hal itu merupakan wujud perusahaan pengembang menghargai kesetaraan wanita.
“Hadirnya pembangunan di Utara Tangerang membawa banyak manfaat salah satunya dengan mempekerjakan warga lokal, ini bukti nyata yang diberikan PT Agung Sedayu Group,” pungkasnya. (Ade Maulana)
