Lanjut baca artikel
 
Berita

Warga Minta Jembatan Pelangi Penghubung Desa Pekayon dan Sukadiri Tidak Dibongkar

×

Warga Minta Jembatan Pelangi Penghubung Desa Pekayon dan Sukadiri Tidak Dibongkar

Sebarkan artikel ini
Warga Minta Jembatan Pelangi Penghubung Desa Pekayon dan Sukadiri Tidak Dibongkar
Warga Saat Memasang Spanduk Imbauan di Jembatan Pelangi, Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang. (Istimewa)

KABUPATEN TANGERANG, DELLIK.ID – Meski saat ini Pemerintah Provinsi Banten sudah membangun jembatan Cirarab di Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang dengan ukuran lebih luas dan layak. Namun, warga minta agar jembatan pelangi yang menjadi salah satu icon Pekayon tersebut agar tidak dibongkar.

Salah seorang warga LH (35) mengatakan, bahwa jembatan Pelangi yang saat ini masih ada bersebelahan dengan jembatan yang baru merupakan jembatan yang memiliki banyak sejarah bagi warga desa pekayon. Pasalnya, jauh sebelum ia dilahirkan, dahulunya warga di desa Pekayon harus rela berjalan di aliran sungai cirarab untuk dapat menyebrang ke desa seberangnya yakni Desa Sukadiri.

Berkat adanya jembatan itu, kata dia, warga Desa Pekayon dan Desa Sukadiri dapat sama-sama memanfaatkan jembatan tersebut sebagai jembatan penghubung dan sarana untuk membawa hasil pertanian.

“Jauh sebelum saya lahir jembatan itu sudah ada. Dan kalau engga salah di desa pekayon sudah tinggal sedikit jembatan yang jadi icon,” kata warga kepada dellik.id, Jumat 14 Februari 2025.

Bahkan ungkap dia, Pemerintah Desa Pekayon pada tahun 2022 lalu sempat melakukan perawatan terhadap jembatan tersebut dengan memasang besi pengaman dan di cat berwarna-warni menyerupai warna pelangi. Hal itu tentu membuat jembatan tersebut tampak seperti baru dan enak untuk dilalui.

“Tahun 2022 jembatan itu disebut sebagai jembatan pelangi dan banyak warga yang berswafoto di jembatan itu,” ujarnya.

Isu Pembongkaran Jembatan Pelangi Pekayon

Belakangan ini pasca jembatan baru Cirarab yang dibangun Pemprov Banten menggunakan Angaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2023 senilai Rp7,2 miliar tersebut diresmikan. Terendus isu akan adanya pembongkaran jembatan pelangi yang saat ini masih sering dimanfaatkan pejalan kaki.

Bahkan, dugaan sudah adanya tawar menawar terhadap besi kontruksi dan besi penyangga jembatan pelangi itu terdengar hingga ke telinga masyarakat dan sempat menjadi perbincangan publik.

Pantauan dellik.id di lokasi, terlihat sebuah spanduk berukuran 1 kali 1 meter terpasang dijembatan itu dengan tulisan “Jangan Dibongkar Jembatan Ini!!! Kami Lapisan Masyarakat Masih Butuh Jembatan Ini”.

Terpisah, Kepala Desa Pekayon, Kecamatan Sukadiri, H. Suaryo membantah terkait isu akan adanya pembongkaran jembatan tersebut. Menurutnya, keberadaan jembatan itu masih sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Untuk itu, sebagai pejabat tertinggi di desa, dirinya berharap agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh isu yang beredar.

“Hoax, engga bener itu isunya (penjualan besi jembatan) dan saya tidak segan menindak jika ada oknum yang akan melakukan hal itu,” ucap H. Suaryo.

Baca Juga: Operator Desa Asal Sepatan Timur Ditetapkan Tersangka Kasus Pencairan Ganda APBDes

Kades yang terpilih 2 periode itu pun mengimbau, agar masyarakat di desanya bisa bersama-sama menjaga dan merawat fasilitas umum yang sudah dibangun oleh pemerintah. (Ade Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *